Selasa, 27 Oktober 2009

Pasar Ikan Dangkel Parakan...Optimisasi Wisata Daerah








Sekitar bulan Juli lalu (pastinya lupa :) ), Pasar Ikan Dangkel yang terletak di putaran 'luar kota' Kecamatan Parakan ini diresmikan oleh pemerintah setempat. Fenomena perkembangan ini merupakan simbol optimisasi wisata daerah, disamping aspek pertanian dan industri yang sudah puluhan tahun menduduki peringkat pertama dalam perannya menyumbang kas daerah.

Di kompleks Pasar Dangkel yang relatif luas ini terdapat arena untuk para pedagang ikan dengan konsep sewa lahan per hari, dikelilingi kios2 yang menyediakan bermacam kebutuhan pokok warga. Tampak dari depan, terdapat gedung pertemuan berkapasitas 300 orang yang bisa digunakan untuk resepsi, pertemuan keluarga, gathering, seminar dan lain-lain. Walaupun terletak diluar kota, gedung ini cukup menarik untuk digunakan karena pelayanan one stop shopping yg ada disitu. Selain gedung utama, dibelakang nya terdapat Guest House dengan konsep Cottage dan Guest House massal alias berkapasitas banyak.


Harga sewa Guest House ini cukup terjangkau, untuk cottage dengan kapasitas 2 - 4 orang, ada garasi & ruang keluarga harga sewanya Rp. 250.000,- / hari. Sedang GH massal per kamar hanya dipatok dengan harga Rp. 70.000,- / hari. Untuk sewa gedung dipatok harga Rp. 200.000,- / hari. Apabila kita membutuhkan kursi dan meja, bisa sekaligus sewa dengan harga Rp. 3.000,- / pc. Untuk sewa sound system sekaligus juga bisa, harga sekitar Rp. 500.000,-. Jadi kurang lebih bila kita hendak menyelenggarakan seminar atau resepsi misalnya, anggaran total untuk gedung lengkap dengan isinya sekitar Rp. 1.000.000,-. Hemat bukan ?Tempatnya nyaman lagi. (Harga tersebut kemungkinan bisa berubah per tahun 2010 besok).


Ada lagi yang cukup menarik dari kompleks pasar Dangkel ini. Selain GH, Gedung Pertemuan dan Pasar Ikan Modern, terdapat kolam renang anak dan kantin bakso jamur di bagian paling dalam. Harga Bakso nya juga terjangkau, Rp. 5.000,- / mangkuk. Tempo hari lalu terdapat sdikit masalah dengan sumber airnya sehingga air kolam renang menjadi agak keruh, semoga pemerintah setempat segera menindak lanjuti agar kompleks wisata ini bisa makin berkembang.

Sampai disini dulu ya jalan2 kita kali ini.....next time, janji deh ku upload in info2 wisata yang lain. Siiip .siiipp.... :)) See U !





Jumat, 23 Oktober 2009

Kledung Pass...Ademnya..Bbbrrr....


Hello 'Pren'...Pa kabar. Blog ini aku persembahkan khusus buat temen2 Temanggung yg mungkin saat ini ada dijauh sono..diluar jawa, luar negeri, luar angkasa, luar surga....ups? hehehe..sbg bukti rasa kepedulian Wulan pribadi untuk kalian yang mungkin, sewaktu mudik kmrn ga sempet kmana2 karena sibuk dipeluk sanasini sama sodara sanasini...jd..barangkali sdikit cerita ini bisa ngobatin kangen kalian sama Temanggung tercinta. Dan jg, sbg pelampiasan Wulan - yg kalah lulus seleksi "Si Bolang" atau Sang Pengelana, tempo hari..hmmppff..aya2 ae ya bu........

Kledung Pass, adalah salah satu wisata yg ada di kab. Temanggung...tempatnya tidak jauh dari kota kecil Parakan (atau lebih tepatnya boleh deh dbilang kecamatan, habis emang iya sih.. :) berada di perbatasan Kabupaten Temanggung dengan Kabupaten Wonosobo). Kledung, dengan letak geografisnya yang benar-benar berada dibawah antara 2 gunung kembar, Sindoro - Sumbing, membuatnya mempunyai nilai plus plus deh.. bayangin aja, ude udaranya sejuk dingin, rendah polusi, view nya dapet lg...dua kaki gunung mentereng depan mata bro !

Subhanallah...Sungguh indah nian Allah menciptakan ini semua. Apalagi selama perjalanan ke kledung pass (dari arah kabupaten Temanggung), kita akan melihat banyak sekali pemandangan yg asri, berbukit-bukit, kelokan air sungai yang jernih..dan jalan yg meliuk-liuk..duuh..adem deh dihati :)

Kalau sudah sampai di sepanjang jalan kledung pass yg lempeng lurus, rugi deh kayanya klo ga mampir di warung kopi yg ada disekitar itu. Ada warung kopi yang menyediakan kopi dengan jajanan ringan seperti fresh mendoan, fresh pisgor (pisang goreng) dll, hingga ada warung kopi yang menyediakan pilihan makanan berat sampai sewa ruang untuk acara2 tertentu. Asyik bukan ?

Harga makanan ringan di warung kopi tersebut cukup terjangkau, rata-rata Rp. 750 / pc, untuk minuman, berkisar antara Rp. 2.000,- hingga Rp. 5.000,- Disekitar lokasi tersebut juga terdapat Hotel bintang tiga yang asri abiss, lengkap beserta restaurant nya.

Sepintas memandang...kaki gunung Sumbing yang memang 'view' nya jauh lebih kelihatan daripada gunung Sindoro - kalo kita lagi di warung kopi, ntar keliatan jelas banget hingga detail pohon, lembah atau pun bukitnya. Umumnya pemandangan ini bisa terlihat jelas kurang dari jam 4 sore dan apabila cuaca sedang cerah, karena daerah ini berhawa dingin maka ga heran bila di tempat ini sering tertutup kabut. Buat para pengendara yang kebetulan melintas, 'light on please'..hwehwe

Masih terhanyut dalam kekaguman menikmati pemandangan...."Eh ? Astagaaa"..Gila ! Saat kusadari... Gigih banget para petani didesa2 (sekitar kaki gunung) ini bercocok tanem ya, sampe2 mereka tidak menyadari bahwa mereka hanya menyisakan separuh dari tinggi gunung untuk 'cagar alam' ? benar2 mutlak separuh lahan sudah terjamah manusia untuk lahan pertanian! ck..ck..masyaallah...

Sayang sekali...Jadi membuatku berpikir..mengapa ini bisa terjadi ya? Apa penyuluhan-penyuluhan mengenai lingkungan hidup dari pemerintah daerah setempat masih kurang gencar? kurang mengena? atau rakyat nya yang terlalu bodoh hingga tidak mengerti maksud penyuluhan tersebut? Tidak paham betul akan efek2 yang bisa ditimbulkannya ?Atau kah sama sekali tidak ada kepedulian dari hati nurani untuk memelihara bumi sumbing tercinta? Demi sebuah hasrat keserakahan ? Fiuuh....... panas deh pikiranku, miris. Semoga kesadaran cepat lah hinggap...

Bayangin aja 'pren'..dengan kondisi gunung gundul gt..saat musim hujan tiba, sanggupkah pohon2 yg cuman masi segelintir doank itu mampu menahan arus air dengan tingkat kecuraman tinggi...smentara di bawahnya hidup ratusan jiwa manusia yang bisa saja masi terlelap dalam tidur pulasnya saat tanah gunung longsor..ato, batu2 kerikil pasir yang makin menerjang turn kebawah dan membuat "Kali Galeh" berteriak lagi dalam kegerahannya melihat tingkah laku manusia?............kita bayangin yuuk? dukung Go Green Sumbing !!

Oiya 'Pren'...sejauh mata memandang dan kaki melangkah..(puitis abiss), bagi yang berkunjung kesitu dan pengen banget beli potato alias kentang.. ada loh tempat yang bisa buat beli kentang banyak or sedikit, dideket warung kopi ada lapangan luasss, dideketnya ada gudang tempat penjualan kentang masyarakat terdekat, jadi kita bisa loh beli langsung, banyak ato sdikit jg boleh..Untuk harga, ga bisa diambil patokan, klo pas panen raya si murah2 aja, bisa Rp. 1.000,- mpe Rp. 2.000,- per kg. Bahkan lebih dahsyat lg, saat panen raya kubis, harganya bisa nyampe Rp 100,- / kg bro ! Percaya ga? ck..ck..kasian juga ya para petani, dmana mana yang lebih diuntungkan tuch pedagangnya (duh ? knapa jd nyindir diri sendiri nih? huehehehe...)

And also..buat my lovely 'pren' yang kepengen banget naek2 kepuncak gunung, disitu tuh ada base camp nya para pendaki gunung, nama desanya Garung, tempatnya disebelah Utara warung kopi, nama pembinanya Bapak Parsidi, apal kan? siape dulu don'k....si boling.. (abis klo cowok kan bolang, cewek jd gt dweh..) By the way bus way..tempo lalu, Tora Sudiro pernah kesitu loh, skalian bikin pilem gt si ceritanya.

Wokey deh..nyampe sini dulu deh jalan2 nya...next time, ta cari in lagi tempet2 yang asyik abiss. Jangan lupa ya, cek lagi blog ini. Dadabyebye 'pren'....see u !